Minggu, 08 Januari 2012

Agar Bayi Makin Lancar Berbicara

Makin banyak bayi mendengar bahasa, makin cepat pula ia bicara. Begitulah saran para ahli selama ini. Penelitian terbaru menunjukkan, bahasa non verbal, seperti melambaikan tangan atau menunjuk, sama pentingnya dengan bahasa, untuk membantu perkembangan bicara si kecil.

Para peneliti dari Universitas of Chicago, menyebutkan, bayi berusia 12-14 bulan yang mahir menyampaikan pesan lewat gerakan tubuhnya, akan memiliki perbendaharaan kata lebih kaya saat mereka memasuki usia sekolah. Isyarat atau gerakan juga disebut mampu meningkatkan kemampuan balita saat ia mulai belajar merangkai kata-kata.

Mengajarkan anak berbicara sebenarnya bisa dimulai sejak ia dalam kandungan, sekitar usia 3-4 bulan. Setelah lahir, bayi bukan cuma mampu mendengar dengan jelas, tapi juga bisa melihat. Kedua indera ini (audio-visual) sangat penting baginya untuk mengembangkan intelektualitasnya. Sebab itulah, sambil mengajaknya bicara, berikan pula banyak rangsangan pada semua panca indera bayi. Misalnya, memegang, menunjuk, atau mengelus.

Saat usianya bertambah, ajarkan bayi Anda bahasa non verbal sederhana, seperti melambaikan tangan. Bahasa non verbal juga bisa dipakai untuk memberi penegasan. Misalnya, saat si kecil menunjuk kucing, katakan padanya, "Iya, itu kucing." Atau gunakan ekspresi dan mimik tertentu untuk menggambarkan suatu benda, misalnya merentangkan tangan sambil menjelaskan tentang pesawat terbang.

Dengan memfungsikan seluruh inderanya, bayi akan makin mengenal lingkungannya dan kemudian dapat mengungkapkannya setelah ia mampu berbicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar